Inilah 7 Jenis Celana yang Pria Perlu Tahu
Share
Berbeda dengan wanita, pria biasanya lebih suka mengenakan satu jenis pakaian berulang-ulang dengan alasan suka dan nyaman. Salah satunya koleksi celana yang memiliki keunikan tersendiri dari setiap jenisnya.
Pria mungkin sedikit cuek dengan jenis-jenis pakaian mereka terutama celana. Tapi tidak ada salahnya bukan jika pria memiliki pengetahuan lebih tentang pakaian mereka?
Menurut catatan sejarah, penampakan celana terlihat pada lukisan yang berasal di antara 50.000 hingga 10.000 tahun Sebelum Masehi di daerah Siberia. Sementara itu, bukti celana tertua ditemukan di pemakaman Yanghai di Turpan, Xinjiang, Tiongkok. Diperkirakan celana yang terbuat dari benang wol tersebut berasal dari abad ke-13 hingga abad ke-10 Sebelum Masehi.
Berikut ini adalah 7 jenis celana yang wajib pria ketahui.
1. Celana Formal
Celana formal atau dress pants sebenarnya terdiri dari dua jenis, yaitu pleated (lipit) dan flat front (datar tanpa lipit).
Celana formal berlipit biasanya jarang dipakai atau dihindari karena dapat membuat bagian tubuh bawah terlihat sangat besar dan tidak pas badan. Celana ini cocok bagi pria dengan paha besar agar kaki memiliki ruang yang lebih besar.
Bagi pria kurus atau langsing sebaiknya menghindari celana dengan lipatan dan lebih baik memakai celana tanpa lipit atau flat front. Celana formal biasanya berwarna hitam dan gelap seperti abu-abu, coklat, atau warna khaki.
2. Celana Chino
Celana chino tidak sama dengan celana khaki meskipun banyak yang salah mengartikannya. Celana chino dibuat dari bahan yang lebih sintetis daripada celana khaki. Celana ini lebih ringan dan cenderung memiliki potongan yang lebih sempit dan ujung mengecil atau meruncing, berbeda dengan celana khaki.
Nama chino berasal dari kata China yang merupakan pembuat bahan celana chino. Chino merupakan sebutan China dalam bahasa Spanyol. Celana chino memiliki warna yang beragam, mulai dari warna terang ke warna gelap.
3. Celana Corduroy
Celana corduroy merupakan celana yang terbuat dari bahan corduroy. Kain corduroy merupakan tekstil yang terdiri dari serat yang dipuntir, terbuat dari kain kapas tebal yang memiliki tekstur yang baik dan halus. Serat tersebut ditenun terletak sejajar mirip dengan twill, membentuk pola kain seperti tali. Kain corduroy pada dasarnya berbentuk seperti gerigi dari beludru.
Ciri khas kain corduroy adalah tampak seperti terbuat dari beberapa tali yang diletakan sejajar kemudian dijahit bersama-sama. Kain corduroy berukuran wale lebar yang biasanya digunakan untuk bahan celana. Celana corduroy dipakai lebih banyak untuk kesempatan santai, dan karena celana ini berbahan agak tebal sebaiknya tidak dipakai ketika musim panas atau kemarau.
4. Celana Cargo
Celana cargo awalnya digunakan tentara Inggris dengan karakteristik memiliki banyak kantong yang berfungsi untuk membawa barang keperluan perang seperti radio dan amunisi.
Pada perkembangan selanjutnya, celana cargo banyak dipakai di luar militer. Celana ini mulai populer di tahun 90-an.
Biasanya celana ini dipakai untuk kegiatan di luar yang memerlukan kenyamanan. Selain itu, karena cargo memiliki banyak kantong, pengguna tidak perlu membawa tas untuk membawa barang-barangnya.
5. Celana Khaki
Celana khaki merujuk pada 100% bahan katun dan warnanya yang seperti pasir atau debu. Awalnya celana ini dipakai untuk keperluan militer. Akhir-akhir ini, celana khaki tidak lagi berwarna gurun pasir, tapi sudah tersedia dengan berbagai warna.
Untuk penampilan formal, celana khaki sangat cocok untuk dipakai ke kantor.
Celana ini seperti celana formal biasa, tersedia dengan lipit dan tanpa lipit. Pada perkembangan selanjutnya, celana khaki dibentuk slim fit atau skinny, dan inilah awal dari celana chino.
6. Celana Jeans
Jeans terbuat dari bahan denim, dungaree, dan katun. Karakteristik jeans berdasarkan bahan berbeda-beda. Jeans dari bahan denim lebih sulit diwarnai dan dijahit, denim diwarnai setelah dijalin.
Berbeda dengan denim, dungaree biasanya terbuat dari benang-benang yang sudah diwarnai sebelumnya. Jeans dari bahan katun biasanya jauh lebih lunak daripada denim dan dungaree, pilihan warnanya pun lebih beragam karena lebih gampang diwarnai.
Sejarah jeans memiliki dua versi menurut asal katanya. Pertama, jeans dianggap berasal dari kata Italia “Genoese” yang merupakan istilah untuk menggambarkan pelaut dari Genoa, Italia, yang mengenakan kain biru berat pada abad ke-17.
Kedua, jeans diduga berasal dari kata Prancis “serge de Nimes” yang merupakan jenis kain berat dari Nimes (denim) yang banyak digunakan oleh pekerja Inggris pada abad ke-19.
Pembuat jeans populer pertama adalah Jacob Davis, seorang penjahit, dan Levi Strauss, seorang imigran sukses dari Jerman, yang akhirnya jeans dipatenkan atas nama mereka berdua.
Jeans menjadi sangat populer di tahun 1950-an dimana banyak anak muda yang memakainya.
7. Celana Drawstring
Drawstrings pants merupakan celana yang biasanya dipakai di sekitar rumah untuk berolahraga hingga menjadi piyama untuk tidur. Celana ini sangat kasual dan nyaman dipakai, menimbulkan kesan santai, tetapi tetap stylish.
Biasanya dipakai dalam acara santai seperti piknik, makan malam informal, pergi ke pantai, dan liburan. Bahan yang paling tepat untuk model ini adalah katun.
Untuk mendapatkan kesan kasual dapat dipadukan dengan t-shirt polos putih, untuk mendapatkan kesan formal dapat dipadukan dengan t-shirt atau kemeja linen dengan warna senada celana.
Menggunakan drawstring dengan ukuran yang kecil dapat mengurangi kenyamanan, sebaiknya pilihlah ukuran yang pas atau lebih besar.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Trousers
http://artofstyle.hucklebury.com/pants-men-need-know/
http://limitedshoppingcrows.blogspot.co.id/2014/03/macam-macam-jenis-celana-pria.html