Sejarah Mesin Rajut
Share
Tidak seperti rajutan tangan yang memiliki perbedaan pendapat mengenai kapan pertama kali ditemukan, mesin rajut memiliki sejarah yang jauh lebih baru dan dokumentasi yang lebih baik.
Mesin rajut pertama kali ditemukan oleh William Lee, seorang pendeta dan penemu asal Inggris, di tahun 1589. Latar belakang mengapa Lee membuat mesin ini masih simpang siur.
Beberapa cerita mengisahkan bahwa ada seorang wanita yang ia kagumi, namun wanita itu lebih tertarik pada merajut dengan tangan dibandingkan pada Lee. Kisah lain menyatakan bahwa istrinya adalah seorang perajut yang lambat dan Lee kemudian fokus untuk menciptakan sesuatu untuk menolongnya mempercepat proses merajut.
Alasan terakhir yang dikisahkan adalah karena Lee ingin menghasilkan uang. Apapun latar belakangnya, penemuan Lee merubah industri seni serat secara drastis untuk selamanya.
Mesin pertama Lee menggunakan 8 jarum per inci. Untuk mengajukan hak paten, ia membuat stoking terbuat dari woll namun ditolak oleh Ratu Inggris Elizabeth I karena terlalu kasar untuk pergelangan kaki keluarga kerajaan.
Mesin Rajut Bingkai Stoking (sumber: historyofinformation.com)
Lee kemudian meningkatkan mesinnya menjadi 20 jarum per inci yang mampu merajut sepasang kaus kaki sutra halus yang lebih lembut. Namun lagi-lagi Ratu menolak hak patennya. Ratu takut apabila mesin itu akan mengambil pekerjaan para perajut di kerajaannya, menjerumuskan mereka ke dalam kemiskinan, dan membuat keterampilan mereka sia-sia karena tergantikan mesin.
Mendapat dukungan dari Raja Perancis Henry IV, Lee mulai memproduksi stoking di Rouen, Perancis. Usahanya meraih sukses hingga pembunuhan Raja Henry IV di tahun 1610.
Lee meneruskan usahanya di Perancis hingga tutup usia. Setelah kematian Lee, adiknya lalu kembali ke Inggris dan secara perlahan-lahan mendirikan industri rajut di sana melawan ketidaksetujuan perajut tangan.
Ketika bangsa Eropa mulai mengkolonisasi benua Amerika di abad ke-17, mesin rajut diselundupkan ke Dunia Baru dalam tong beras di atas kapal. Selama 250 tahun terakhir, mesin rajut telah mengambil banyak bentuk baru.
Pada tahun 1759, paten diberikan kepada Jedediah Strutt yang mengembangkan lampiran ribber. Ini memungkinkan mesin untuk membuat jahitan rib dan garter pada kain.
Pada tahun 1816, insinyur dan penemu Prancis Marc Brunel merancang mesin rajut bundar pertama yang menciptakan tabung kain. Penemuan ini mendapatkan popularitas selama Perang Dunia I ketika ribuan kaus kaki dibutuhkan untuk tentara.
Saat ini, mesin rajut masih menggunakan desain dasar jarum berduri dan bingkai. Mesin melingkar kecil dan murah dapat ditemukan secara online dan masih diproduksi oleh beberapa perusahaan.
Selanjutnya masa kini mesin rajut yang sering dipakai untuk membuat knitwear dan kaus kaki berbeda. Penjelasannya silakan baca di link ini: Ragam Jenis Mesin Rajut untuk Knitwear
Sumber:
https://www.interweave.com/article/knitting/history-of-knitting-machine/
https://www.britannica.com/biography/William-Lee
https://www.historyofinformation.com/detail.php?id=3190