Mengapa Katun?
Share
Upaya untuk memastikan bahwa produksi dan penggunaan produk fesyen tidak merusak lingkungan dan menjaga sumber daya alam untuk generasi mendatang tentu harus dilakukan. Hal ini bisa dicapai melalui praktik-praktik seperti menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.
Lalu pertanyaannya, mengapa kita harus memilih bahan organik dibanding bahan lain?
Bahan Organik dalam Industri Pakaian
Bahan organik merupakan bahan yang diperoleh dari sumber daya alam seperti tumbuhan dan hewan. Penggunaan bahan organik dalam industri pakaian menawarkan berbagai keuntungan yang tidak dapat diperoleh dari bahan sintetik.
Pertama, bahan organik lebih ramah lingkungan. Penggunaan bahan sintetik dalam industri pakaian seringkali menghasilkan limbah yang tidak dapat diurai oleh alam, sehingga menimbulkan masalah lingkungan yang besar. Sedangkan bahan organik dapat diurai oleh alam dan tidak menimbulkan masalah lingkungan seperti itu.
Kedua, bahan organik lebih sehat bagi tubuh. Bahan sintetik seringkali mengandung bahan kimia yang tidak sehat bagi tubuh jika terkena kulit. Sedangkan bahan organik tidak mengandung bahan kimia berbahaya sehingga lebih aman digunakan.
Ketiga, bahan organik memiliki kualitas yang lebih baik. Bahan organik memiliki struktur yang lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan bahan sintetik. Ini menjadikan produk yang dibuat dari bahan organik lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.
Keempat, bahan organik lebih ramah bagi petani. Penggunaan bahan organik dalam industri pakaian meningkatkan permintaan akan bahan organik sehingga meningkatkan pendapatan petani. Ini menjadikan bahan organik sebagai solusi untuk mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan.
Kapas Sebagai Pilihan
Kapas adalah serat alami, tumbuh dari bumi sebagai produk dari sinar matahari, air, dan tanah. Sebagai produk nabati, ia memiliki awal yang lebih baik untuk keberlanjutan. Ketika serat kapas diekstraksi dari tanaman, biji kapas dapat terus menghasilkan minyak atau pakan ternak, dan bahan tanaman lainnya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari pewarna kain hingga obat-obatan.
Sementara manufaktur, produksi, dan transportasi pakaian jadi berkontribusi terhadap emisi Gas Rumah Kaca selama siklus hidup kapas, industri ini telah menetapkan tujuan dan mengembangkan teknologi untuk meminimalkan dampak lingkungannya.
Tekstil katun yang dibuat dengan baik memiliki daya tahan bertahun-tahun di lemari konsumen atau dalam siklus hidup bekas, tekstil katun 100% juga dapat didaur ulang di mana ada fasilitas daur ulang. Paling penting, seratnya terbentuk secara alami dan dapat terurai secara hayati, artinya membeli kain katun 100% dapat membantu mengurangi kontribusi Anda terhadap meningkatnya polusi mikroplastik di lautan kita.
Meskipun serat alami dan sintetis berkontribusi terhadap polusi microfiber, serat sintetis melepaskan mikroplastik ke saluran air yang tidak terurai. Mikroplastik sangat lazim dan tahan lama sehingga para ilmuwan memproyeksikan akan ada lebih banyak plastik daripada ikan di lautan dunia pada tahun 2050. Sebagai serat alami, kapas tidak terlalu mengganggu—kapas terurai secara biologis.
Penelitian yang dilakukan di NC State University pada tahun 2018 menunjukkan bahwa dalam campuran katun/poliester, kapas terdegradasi 76% setelah 243 hari dalam air limbah dan terurai secara dramatis di air tawar dan air asin, sementara hanya 6% poliester yang terdegradasi. Itu berarti kapas yang bersumber secara berkelanjutan terdegradasi 95% lebih banyak daripada serat sintetis. Penelitian juga menunjukkan bahwa kapas terdegradasi lebih cepat daripada serat buatan seperti rayon.
Keunggulan dan Sifat Katun
Salah satu keunggulan utama dari katun adalah kelembutan dan kenyamanannya. Tekstil yang terbuat dari katun sangat lembut dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang memilih untuk memakai pakaian yang terbuat dari katun. Hal ini sangat penting, terutama untuk orang-orang yang memiliki kulit sensitif dan mudah iritasi. Selain itu, katun juga merupakan serat yang mudah dicuci dan tidak mudah luntur.
Tekstil yang terbuat dari katun dapat dicuci dengan mudah dan tidak mudah luntur, sehingga lebih tahan lama dibandingkan dengan tekstil yang terbuat dari bahan lain. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi mereka yang sering menggunakan produk tekstil dalam jangka waktu yang lama. Karena semua keunggulan tersebut, memilih katun sebagai bahan utama dalam produk tekstil adalah pilihan yang tepat.
Katun memiliki kelembutan dan kenyamanan yang baik, mudah dicuci dan tidak mudah luntur, serta ramah lingkungan. Dengan memilih katun, kita dapat mendukung industri tekstil yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan.
Katun merupakan jenis serat yang diproduksi dari tanaman kapas dari genus Gossypium. Serat ini banyak digunakan dalam pembuatan bahan tekstil seperti pakaian, selimut, dan lainnya.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai sifat katun:
- Higroskopik; kemampuan untuk menyerap dan menahan kelembaban dari lingkungan sekitar. Hal ini membuat katun cocok digunakan sebagai bahan pakaian yang nyaman digunakan saat cuaca panas dan lembab.
- Isolator; kemampuan untuk menahan panas dari lingkungan sekitar. Hal ini membuat katun cocok digunakan sebagai bahan pakaian yang nyaman digunakan saat cuaca dingin.
- Antimikroba; kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dan reproduksi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Hal ini membuat katun cocok digunakan sebagai bahan pakaian yang higienis dan bersih.
- Hipoalergenik; kemampuan untuk mengurangi risiko terjadinya reaksi alergi pada kulit. Hal ini membuat katun cocok digunakan sebagai bahan pakaian bagi penderita alergi kulit.
- Elastisitas; kemampuan untuk kembali ke bentuk asalnya setelah dilakukan peregangan. Hal ini membuat katun cocok digunakan sebagai bahan pakaian yang fleksibel dan tidak mudah sobek atau rusak.
Sumber: